Perbedaan
dari masing masing kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Kelas A
dipakai oleh sedikit jaringan namun jaringan ini memiliki anggota yang besar.
Kelas B dipakai untuk jaringan sedang dan besar kelas ini mempunyai banyak
jaringan dan juga memiliki anggota yang besar hingga ribuan. Kelas C dipakai
oleh banyak jaringan namun, anggota masing masing jaringan sedikit. Kelas D dan
E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam pengenggunaan normal, kelas
D dipergunakan dalam jaringan multicasting dan kelas E untuk keperluan
Eksperimental.
Pemabagian
kelas kelas IP Address didasarkan dua hal network ID dan host
ID dari suatu IP Address. Setiap IP Address meruapakan
pasangan sebuah network ID
dan sebuah host ID. Network ID ialah bagian IP Address
yang digunakan untuk menujukan temapat komputer ini berada, sedangkan host ID ialah bagian dari IP
Address yang digunakan untuk menunjukan workstation, server, router dan semua
TCP?IP lainnya dalam jaringan tersebut dalam jaringan host ID harus unik.
- Kelas A
Karakteristik
:
Format
: 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhh
Bit pertama
: 0
Panjang
NetID :
8 bit
Panjang
HostID : 24
bit
Byte
pertama
: 0 – 127
Jumlah
: 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP
: 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP
: 16.777.214 IP Adders pada tiap kelas A
IP Addar
kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Bit
pertama dari kelas A selalu diset 0 sehingga byte terdepan kelas A selalu
bernilai antara 0 dan 127. IP Adders kelas A, network ID ialah 8 bit pertama,
sedangkan host ID 24 bit berikutnya. Dengan demikian pembacaan IP Adders
kelas A : misalnya 012.26.2.6 ialah :
Network
ID
: 012
Host
ID
: 26.2.6
Dengan
panjang host ID yang 24 , maka network ini dapat menampung sekitar 16 juta host
setiap jaringan .
- Kelas B
Karakteristik
:
Format
: 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
Dua bit pertama :
10
Panjang
NetID :
16 bit
Panjang
HostID : 16
bit
Byte
pertama
: 128 – 191
Jumlah
: 16.384 kelas B
Range IP
: 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah
IP
: 65.532 IP Adders pada tiap kelas B
IP
Adders kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar.
Dua bit pertama dari IP addres kelas B selalu diset 10 sehingga byte terdepan
dari IP adders ini selalu bernialai diantara 128 hingga 191. Pada IP Adders
kelas B, network ID ialah 16 bit pertama sedangkan 16 bit berikutnya ialah host
ID. Dengan demikian pembacaan IP addres kelas B misalkan: 128.29 121.1 ialah:
Network
ID
: 128.29
Host
ID
: 121.1
Dengan panjang
host ID yang 16 bit, IP Adders Kelas B ini menjangkau sampai 16.320 jaringan
dengan masing-masing 65024 host.
- Kelas C
Karakteristik
:
Format
: 110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh
Tiga bit pertama :
110
Panjang
NetID :
24 bit
Panjang
HostID : 8
bit
Byte
pertama
: 192 – 223
Jumlah
: 2.097.152 kelas C
Range IP
: 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah
IP
: 65.532 IP Adders pada tiap kelas C
IP Adders
kelas C awalnya digunkan untuk jaringan berskala kecil mislanya LAN.
Terdiri atas network 192.0.0.0 sampai 223.255.255.0. Network ID ada pada tiga
bit yang pertama selalu berisi 111. Bersama 21 bit berikutnya membentuk network
ID 24 bit. Host ID ialah 8 bit terakhir. Kelas ini menjangkau hingga hampir 2
juta jaringan dengan masing-masing 254 host.
- Kelas D
Karakteristik
:
Format
: 1110mmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmm
4 Bit pertama : 1110
Bit multicasting : 28 bit
Byte inisial : 224 – 247
Diskripsi :
Kelas D adalah ruang alamat multicasting RFC (1112)
IP Addres
kelas D dipergunakan untuk IP Adders multicasting. 4 bit pertama IP
Addres kelas D diset 1110. Bit bit seterusnya diatur sesuai multicasting grup
yang menggunakan IP Adders ini. Dalam multicasting tidak dikenal host ID dan
network ID.
- Kelas E
Karakteristik
:
Format
: 1111rrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrr
4 Bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248 – 255
Diskripsi :
Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan
eksperimental
IP Addres kelas E tidak digunakan untuk keperluan umum. 4 bit pertama diset
1111.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar